Suara Syahdu itu telah mengetuk pintu kamar kecil-ku untuk melakukan apa yang harus di lakukan kepada seorang hamba kepada Robb -Nya . Lantunan Ayat -Ayat suci -Pun sudah mulai tedengar dan menenangkan jiwa yang sedang gelisah .
cahaya yang menjadi sinar pada pandangku,kini engkau pergi menjauh meninggalkan satu titik dimana aku menuju.Sedihku gelisahku mesti kujelma hari indah ini
cahayanya hadir disini didingin pagi menjelang subuh terlahir. Cahayanya hidup disini dikehidupanku. Daun menari disapa angin di subuh syahdu di subuh sejuk. Kicau burung menghangatkan hening pagi. Taman hijau nan indah meramaikan taman hati
cahaya yang memberi sinar pada gelap, memberi kehangatan pada dingin. Adalah air yang melepaskan
dahaga, memberikan kegembiraan pada tubuh panas menganga. Adalah udara pagi yang nan sejuk yang menyapa jiwa dengan indah penuh kesegaran.
Allah SUbhanhu wa TA'ala berfirman : , Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba hamba-Nya yang dikehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.”( surat ar-Ruum :48 )
Udara Pagi yang sejuk dan di iringgi latunan Aya-ayat suci Al-Qur’an sungguh menenangkan hati dan jiwa dalam kehiodupan ini ...
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang. (QS.Ar-Ra’d:28).
Wassalam .
Andi Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar