Telah berserpih sudah sujudku pada malam-malam yang tak terhitung oleh jariku di malam-Mu. Tapi tak kutemui jua, bayang cahaya yang fitri untuk singgah sejenak di hati ini.
Meski telah berkali-kali ku usap wajah ini dengan air suci , meski telah berkali-kali kusebut nama-Mu. , tak kutemui jua Diri-Mu .
Hingga hanya meringis panjang yang dapat kulafalkan menyilang di segaris dadaku yang gemuruh. Dan terduduk dengan kaki yang lunglai, sujud dengan serpihannya yang berkecai.
Kini akhirnya kembali kukirimkan lagi, dengan doa yang sangat syahdu . Semoga kelak catatan hidup ini jadi matahari abadi di dadaku. Bersimpuh kembali oleh waktu yang melangit di mataku. Ketika semua mengharapkan sauh perahuku segera terikat dan berlayar lagi menuju jalan pulang, sujud dimalam kesunyian ketenangan hingga di lantai jati dengan serinai kasidah daun-daun dan nyanyian burung-burung yang berdzikir.
Tapi entah, karena justru aku masih memungut serpihan sujud yang berkecai itu di lantai rumah yang tak berdiam ini, aku enggan, melepas sauh, berlayar dengan perahu lapuk dan bekal yang tak cukup untuk sebuah perjalanan jauh , tak bermuka, jika suatu waktu seseorang bertanya padaku, sejauh mana sudah jarak yang kutempuh dengan perahu pengasinganku dan sudah setinggi mana gunung yang menumpuk di dadaku.
Sementara sujud-sujud masih setakat ritual waktu, bukan sebuah pengakuan dan doa, tak jadi sebuah rona-rona cahaya bayangan surga, seperti rona cahaya cinta manusia sesamanya. Sujud-sujudku masih setakat sujud batu-batu yang kupungut serpihannya setelah berkecai dihentam waktu.
Ya Allah ku bersujud di hadapMu dan ku bersimpuh mohon ampunanMu walau hanya sekejab saja tahukah Engkau betapa rapuhnya aku tanpa diriMu dan tahukah Engkau betapa berartinya diriMu tuk diriku Allahu Akbar, menyebut namaMu berikan damai dikedalaman jiwa Subhanallah, hanyalah diriMu ku panjatkan doa
sungguh tak bisa aku melangkah kaki ini tanpa bimbingan diri Mu sungguh sangat berartinya diriMu bagiku , damaikanlah jiwaku ya Allah, ya Robbi tuntunlah hamba menuju jalan keridhan Mu ..
Wassalam ....
Andi .Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar